Flasback mengenang era kejayan 'suzuki gs tornado'
Enggak ada bosannya
membahas motor-motor 2-tak legendaris di era 90-an. Setelah di edisi 773
Em-Plus membahas Suzuki Crystal yang menjadi bebek pertama Suzuki
dengan mesin berkapasitas 110 cc. Di edisi kali ini akan membahas
penerus dari kejayaan Crystal di Indonesia. Yup, apalagi kalau bukan
Suzuki Tornado.
Motor ini pertama hadir di Indonesia pada
tahun 1994. Saat Tornado mulai masuk, produksi Suzuki Crystal masih
tetap berlanjut. Saat itu, masa peralihan dari Crystal ke Tornado.
Sekaligus menjadi era baru motor berbody modern.
“Saat itu Tornado seperti menjadi pilihan
baru selain Crystal. Wajar, karena desainnya berubah jauh jika
dibandingkan Suzuki RC-series. Maka saat Tornado digandrungi masyarakat,
produksi Crystal distop,” ujar Tommy Ernawan, 2W Marketing PT Suzuki
Indomobil Sales (SIS).
Dilihat dari desain body, Tornado
menyajikan sesuatu yang berbeda dengan mengadopsi cover bodi berbahan
plastik. Dimensinya juga berubah, body Tornado terlihat lebih besar dan
lebih modern dibandingkan dengan Crystal yang menjadi generasi terakhir
RC-series.
Pada masa keemasannya, banyak juga yang
bilang Tornado sebagai versi murah Suzuki RG Sport yang dijual di
Indonesia. Desain tubuhnya memang mirip, hanya mesin RG-Sport yang
dijual di Malaysia telah menggunakan mesin tegak.
“Masalah mesin, Tornado masih mengusung
mesin yang sama dengan Crystal. Teknologi Jet Cooled masih menjadi
andalan di mesin ini,” tambah khoirul.
Dengan kapasitas mesin 110 cc yang menjadi
andalannya kala itu, Tornado cukup berjaya dan menjadi incaran kaum
muda. Salah satu saingan dari Tornado adalah Yamaha F1Z yang dimasukan
produsen berlogo Garputala di tahun yang sama. Dengan mesin yang
sama-sama mengusung kapasitas 110 cc dan dibekali desain body yang
modern, kedua motor ini menjadi raja di era-nya.
Di ajang balap, Tornado juga cukup
berjaya. Banyak pembalap-pembalap beken yang lahir lewat motor ini.
Salah satunya adalah Asep Hendro yang sangat berjaya menggunakan Tornado
GS milik tim balap CMS.
“Bukan cuma berjaya di ajang road race, di
grasstrack Tornado juga cukup diminati. Alasan utamanya rangka Tornado
gampang dipasangkan cover body Suzuki RM125. Beberapa part-nya juga
banyak yang sama, jadi memudahkan mekanik kala itu,” tambah Tommy yang
juga mantan crosser.
Akhir masa kejayaan Tornado ada di tahun
1997. Selain masuknya era motor 4-tak, kehadiran Suzuki Satria 120 ikut
menggusur tahta Tornado di Indonesia.
TIPS MEMBUAT MOTOR DRAG GS TORNADO
Saya akan membagikan sedikit ilmu tentang keunggulan suzuki gs tornado untuk di jadikan motor balap di event DRAG / ROAD RACE.
1. Meskipun dalam kondisi RPM tinggi perpindahan gigi suzuki gs tornado sangat halus dan tidak kasar karna suzuki gs tornado mengusung kopling diafragma.
2. Suzuki gs tornado sudah mempunyai gigi rasio yg cukup bagus.
3. Untuk mengusung regulasi kelas / cc yg akan d perlombakan rubah boring yg lebih tebal dan piston part racing jangan lupa porting polish ulang.
4. Di system pengapian suzuki gs tornado sudah bagus hanya tinggal mengganti coil standart dengal coil racing aftermarket.
5. Suzuki gs tornado mempunyai rangka yg mudah di custom.
6. Kunci kesuksesan tenaga 2tk ada di porting polish dan ruang bakar.